Minggu, April 10, 2011

Sekilas Tentang Cokelat

0

 

Sejarah Cokelat

Cokelat dihasilkan dari kakao (Theobroma cacao) yang diperkirakan mula-mula tumbuh di daerah Amazon utara sampai ke Amerika Tengah. Mungkin sampai ke Chiapas, bagian paling selatan Meksiko. Orang-orang Olmec memanfaatkan pohon dan, mungkin juga, membuat “cokelat” di sepanjang pantai teluk di selatan Meksiko. Dokumentasi paling awal tentang cokelat ditemukan pada penggunaannya di sebuah situs pengolahan cokelat di Puerto Escondido, Honduras sekitar 1100 -1400 tahun SM. Residu yang diperoleh dari tangki-tangki pengolahan ini mengindikasikan bahwa awalnya penggunaan kakao tidak diperuntukkan untuk membuat minuman saja, namun selput putih yang terdapat pada biji kokoa lebih condong digunakan sebagai sumber gula untuk minuman beralkohol.

Residu cokelat yang ditemukan pada tembikar yang digunakan oleh suku Maya kuno di Río Azul, Guatemala Utara, menunjukkan bahwa Suku Maya meminum cokelat di sekitar tahun 400 SM. Peradaban pertama yang mendiami daerah Meso-Amerika itu mengenal pohon “kakawa” yang buahnya dikonsumsi sebagai minuman xocolātl yang berarti minuman pahit. Menurut mereka, minuman ini perlu dikonsumsi setiap hari, entah untuk alasan apa. Namun, tampaknya cokelat juga menjadi simbol kemakmuran. Cara menyajikannya pun tak sembarangan. Dengan memegang wadah cairan ini setinggi dada dan menuangkan ke wadah lain di tanah, penyaji yang ahli dapat membuat busa tebal, bagian yang membuat minuman itu begitu bernilai. Busa ini sebenarnya dihasilkan oleh lemak kokoa (cocoa butter) namun kadang-kadang ditambahkan juga busa tambahan. Orang Meso-Amerika tampaknya memiliki kebiasaan penting minum dan makan bubur yang mengandung cokelat. Biji dari pohon kakao ini sendiri sangat pahit dan harus difermentasi agar rasanya dapat diperolah. Setelah dipanggang dan dibubukkan hasilnya adalah cokelat atau kokoa. Diperkirakan kebiasaan minum cokelat suku Maya dimulai sekitar tahun 450 SM - 500 SM. Konon, konsumsi cokelat dianggap sebagai simbol status penting pada masa itu. Suku Maya mengonsumsi cokelat dalam bentuk cairan berbuih ditaburi lada merah, vanila, atau rempah-rempah lain. Minuman Xocoatl juga dipercaya sebagai pencegah lelah, sebuah kepercayaan yang mungkin disebabkan dari kandungan theobromin di dalamnya.

Ketika peradaban Maya klasik runtuh (sekitar tahun 900) dan digantikan oleh bangsa Toltec, biji kokoa menjadi komoditas utama Meso-Amerika. Pada masa Kerajaan Aztec berkuasa (sampai sekitar tahun 1500 SM) daerah yang meliputi Kota Meksiko saat ini dikenal sebagai daerah Meso-Amerika yang paling kaya akan biji kokoa. Bagi suku Aztec biji kokoa merupakan “makanan para dewa” (theobroma, dari bahasa Yunani). Biasanya biji kokoa digunakan dalam upacara-upacara keagamaan dan sebagai hadiah.
Cokelat juga menjadi barang mewah pada masa Kolombia-Meso Amerika, dalam kebudayaan mereka yaitu suku Maya, Toltec, dan Aztec biji kakao (cacao bean) sering digunakan sebagai mata uang. Sebagai contoh suku Indian Aztec menggunakan sistem perhitungan dimana satu ayam turki seharga seratus biji kokoa dan satu buah alpukat seharga tiga biji kokoa.
Sementara tahun 1544 M, delegasi Maya Kekchi dari Guatemala yang mengunjungi istana Spanyol membawa hadiah, di antaranya minuman cokelat.

Di awal abad ke-17, cokelat menjadi minuman penyegar yang digemari di istana Spanyol. Sepanjang abad itu, cokelat menyebar di antara kaum elit Eropa, kemudian lewat proses yang demokratis harganya menjadi cukup murah, dan pada akhir abad itu menjadi minuman yang dinikmati oleh kelas pedagang. Kira-kira 100 tahun setelah kedatangannya di Eropa, begitu terkenalnya cokelat di London, sampai didirikan “rumah cokelat” untuk menyimpan persediaan cokelat, dimulai di rumah-rumah kopi. Rumah cokelat pertama dibuka pada 1657.
Di tahun 1689 seorang dokter dan kolektor bernama Hans Sloane, mengembangkan sejenis minuman susu cokelat di Jamaika dan awalnya diminum oleh suku apothekari, namun minuman ini kemudian dijual oleh Cadbury bersaudara.
Semua cokelat Eropa awalnya dikonsumsi sebagai minuman. Baru pada 1847 ditemukan cokelat padat. Orang Eropa membuang hampir semua rempah-rempah yang ditambahkan oleh orang Meso-Amerika, tetapi sering mempertahankan vanila. Juga mengganti banyak bumbu sehingga sesuai dengan selera mereka sendiri mulai dari resep khusus yang memerlukan ambergris, zat warna keunguan berlilin yang diambil dari dalam usus ikan paus, hingga bahan lebih umum seperti kayu manis atau cengkeh. Namun, yang paling sering ditambahkan adalah gula. Sebaliknya, cokelat Meso-Amerika tampaknya tidak dibuat manis.
Cokelat Eropa awalnya diramu dengan cara yang sama dengan yang digunakan suku Maya dan Aztec. Bahkan sampai sekarang, cara Meso-Amerika kuno masih dipertahankan, tetapi di dalam mesin industri. Biji kokoa masih sedikit difermentasikan, dikeringkan, dipanggang, dan digiling. Namun, serangkaian teknik lebih rumit pun dimainkan. Bubuk cokelat diemulsikan dengan karbonasi kalium atau natrium agar lebih mudah bercampur dengan air (dutched, metode emulsifikasi yang ditemukan orang Belanda), lemaknya dikurangi dengan membuang banyak lemak kokoa (defatted), digiling sebagai cairan dalam gentong khusus (conched), atau dicampur dengan susu sehingga menjadi cokelat susu (milk chocolate).



 sumber: wikipedia

Makan cokelat adalah salah satu kiat untuk memperbaiki mood yang lagi bete. Konon di dunia ini, taste makanan (khususnya snack) yang relatif paling digemari adalah cokelat.

Senin, Maret 07, 2011

Susahnya untuk jadi dewasa

0

Sudah lama sekali rasanya tidak menulis lagi. Penyakit malas kumat lagi *eng ing eng. Banyak hal yang ingin aku ceritakan, karena itu bingung mau mulai dari mana. Sepertinya  bulan2 kemarin termasuk bulan ini, emosi selalu naik tinggi dari biasanya.

Kamis, Januari 20, 2011

Season I

0

Hahaha, mau tertawa ngakak guling-guling di kasur (baca: tempat penulisan blog) baca judul ini, sumpah dah, ini langsung terbesit dari pikiran (kalau difilm-film itu muncul bola lampu gitu). Banyak banget yang mau dicurahkan oleh hati dan pikiran ini, tapi M.A.L.A.S ini yang membuat kacau semuanya. Oke ada baiknya, aku mulai bercerita tentang diriku sendiri.

Alhamdulillah, aku dilahirkan oleh ibu (ya iyalah) pada hari Sabtu, 26 Desember 1992 di rumah, kenapa di rumah? ya karena kan masih dalam suasana libur natal, nggak ada rumah sakit yang buka (menurut analisis saya). Aku punya dua orang kakak, laki-laki dan perempuan. Dilahirkan sebagai anak bungsu secara harfiah membuat aku manja (dalam batas anak bungsu lho). Aku dekat sekali dengan ibuku, sampai-sampai tidak bisa kalau berada berjauhan. Pernah waktu itu waktu ibuku mengantarkan kakak ku sekolah ke Yogyakarta, baru kira-kira berapa hari, aku sakit panas, katanya sih rindu sama ibuku -___-" , ya mau diapain lagi kasih ibu tak terhingga :) *jadikangenibu, miss u Mom, muachhhh

*rewinddd *kelamaan entar jadinya malahan biogragfi, hihihi :D
Aku paling suka melakukan banyak hal, seperti membaca, dengerin lagu (apalagi sebelum tidur), jalan-jalan + hunting tempat-tempat keren + foto narsis (tidak ketinggalan). Yuk mari diperjelas satu-satu (biar kelihatan banyak nih blog :p )

--> membaca a.k.a reading
membaca itu menyenangkan lho, karena aku bisa berkhayal memvisualisasikan kejadian. Dari baca itu aku bisa menjadi diri ku sendiri, khayalan gue imajinasi gue, suka-suka gue dong (anak gahol Jakarte). Banyak hal yang bisa didapat dari membaca, dan banyak hal yang bisa dibaca. Gak hanya cerita-cerita di buku-buku aja lho yang bisa, mulai dari berita di koran, di internet, dll bisa dilahap. Habis baca, aku bisa langsung deh buat kesimpulan dan meneruskan cerita berikutnya (kalau ini kebanyakan novel). Ntah dari mana asal muasal suka baca. Kalau gak salah mulai dari novel, FYI kakak ku suka sekali koleksi novel kayak teenlit gitu, kayaknya abis itu keterusan gara-gara HARRY POTTER, yap, Harpot mania mulai masuk diam-diam ke dalam tubuh, jiwa dan raga *lebay. Aku ingat sekali waktu itu bela-belain pinjam di perpus SMP dan harus ngantri sodara-sodara. Dan dimulai lah mengumpulkan receh buat beli buku-buku bacaan sendiri. Dan sekarang dilemari saya sudah banyak novel, HP6 (masih kurang lengkap :( ), Twilight Saga except buku pertama, dan masih banyak lagi deh *sombong *abaikan.

-->Listening to the music alias dengerin lagu
Wah kalau ini kebanyakan buat menghibur diri sendiri dan menghilangkan galau a.k.a badmood yg suka datang tiba-tiba. Karena sudah kebiasaan, jadi sekarang kalau bisa harus dengerin lagu sebelum tidur, biasanya lagu yang slow dan menenangkan. Omong-omong tentang lagu, aku suka sekali sama penyanyi pria satu ini, eng ing eng OXAVIA ALDIANO / VIDI ALDIANO
  
My Favorite Male singer Vidi Aldiano
 Pertama kalinya waktu lihat video klipnya yang Nuansa Bening, aku seperti falling in love at the first sigh *ceileeee. Entah kenapa langsung suka dan ngefans. Suaranya bagus + enak dilihat, so tak ada masalah kan. Gak ada yang melarang bukan untuk menyukai :).

Penjelasan mengenai kesukaan berikutnya "jalan-jalan + hunting tempat-tempat keren + foto narsis" di season berikutnya ah. Ini baru season I lho, masih banyak season lainnya *sinetronajasampai7,8,9blabla :D capcus <3

*tersadar sudah masuk hari yang berbeda, Saturday 22st january 2011 at the midnight

Selasa, Januari 18, 2011

Try and try

0

Setelah try, try and try akhirnya berhasil juga nyelesain ini blog, senangnya dalam hati *joget2india. jadi malu deh pasti disangka gaptek, suer deh padahal lagi sibuk gk jelas *ngelesb.ing *lho . Ternyata sesuatu kalau ditekunin itu bisa berbuah manis, satu kuncinya yaitu tidak boleh menyerah dan putus asa. *edisibijak :)

Bingung nih mau nulis apaan di edisi perdana kartu *** *aihmalahnpromosi ini gara2 perut lapar, keasyikan sih ngutak-atik ini blog jadi lupa waktu makan, tidur, mandi, *deuhhhmulaidehlebay. Banyak hal yang ingin aku bagi dalam blog ini mengenai semua hal yang pernah terjadi, pendapat2 dari masalah yg aku rasakan, lihat dan dengar. Oke2 cukup sekian dan terimakasih dalam post perdana ini, masih mau mengumpulkan semua pikiran, jiwa dan raga dulu, hahaha... See me again :)